Minggu, 14 September 2025

Nokia Luncurkan Mission-Safe Phone, Smartphone Taktis Militer

Nokia Luncurkan Mission-Safe Phone, Smartphone Taktis Militer
Nokia Luncurkan Mission-Safe Phone, Smartphone Taktis Militer

JAKARTA - Dalam beberapa tahun terakhir, posisi Nokia di industri smartphone konsumen memang meredup. Meski sempat mencoba bangkit bersama HMD Global, merek legendaris asal Finlandia itu tidak kunjung mampu menandingi dominasi pemain besar seperti Apple, Samsung, dan vendor asal Tiongkok. Namun, langkah terbaru Nokia menunjukkan strategi berbeda: meninggalkan ketatnya persaingan pasar konsumen, dan berfokus pada sektor pertahanan serta komunikasi militer.

Baru-baru ini, Nokia memperkenalkan Mission-Safe Phone, sebuah smartphone taktis dengan tingkat keamanan tinggi, yang dirancang khusus untuk mendukung operasi militer dan misi kritis. Bersamaan dengan itu, vendor berbasis di Espoo juga meluncurkan Banshee 5G Tactical Radio, solusi komunikasi taktis portabel yang mampu berfungsi sebagai “jaringan dalam kotak” untuk kebutuhan di lapangan.

Fokus Baru Nokia: Dari Pasar Konsumen ke Pertahanan

Baca Juga

Daftar Harga HP Realme Terbaru Lengkap Semua Seri Populer

Langkah Nokia merambah dunia militer tidak bisa dilepaskan dari kinerja perusahaan yang tengah tertekan. Laporan keuangan terbaru menunjukkan penurunan penjualan sebesar 2% year-on-year selama enam bulan pertama tahun ini, menjadi sekitar €8,9 miliar (US$10,4 miliar). Di divisi Jaringan Seluler, penjualan bahkan turun lebih dalam hingga 6%, menjadi €3,5 miliar (US$4,1 miliar). Margin operasional pun menyusut drastis dari 11,5% menjadi 5,1%.

Dengan kondisi tersebut, sektor pertahanan dipandang sebagai pasar yang lebih menjanjikan. Seiring meningkatnya tensi geopolitik, banyak negara di Eropa maupun anggota NATO mulai menggelontorkan dana besar untuk memperkuat sistem komunikasi militer mereka. Bagi Nokia, peluang ini bisa menjadi jalan keluar untuk mengimbangi perlambatan pasar konsumen.

Mission-Safe Phone: Smartphone untuk Medan Operasi

Mission-Safe Phone hadir sebagai perangkat komunikasi taktis yang dirancang untuk ketahanan, keamanan, dan performa. Perangkat ini dikembangkan serta diproduksi di Eropa, menggunakan chipset Qualcomm dengan siklus hidup panjang, sehingga mampu mendukung aplikasi bandwidth tinggi yang intensif data.

Keunggulan lainnya adalah integrasi penuh dengan sistem radio taktis Banshee 4G dan 5G, memungkinkan perangkat ini bekerja sebagai bagian dari ekosistem komunikasi militer Nokia. Mission-Safe Phone bersifat platform terbuka, sehingga dapat disesuaikan dengan berbagai kebutuhan operasional, termasuk penambahan fitur, aplikasi, hingga aksesori baru.

Menurut informasi resmi, ponsel pintar ini tersedia dalam tiga konfigurasi berbeda, masing-masing dirancang untuk mendukung misi tertentu, dan sudah memenuhi standar sertifikasi kelas militer.

Banshee 5G Tactical Radio: “Jaringan dalam Kotak”

Selain ponsel pintar militer, Nokia juga memperkenalkan Banshee 5G Tactical Radio generasi terbaru. Perangkat ini berbentuk stasiun pangkalan portabel dengan ukuran ringkas, namun dilengkapi konektivitas 5G terintegrasi.

Fungsi utamanya adalah menghadirkan bandwidth lebih besar, latensi rendah, dan mobilitas lebih baik. Dengan begitu, unit militer dapat melakukan transfer data berkapasitas besar sekaligus menjaga koordinasi instan di lapangan.

Giuseppe Targia, Kepala Divisi Antariksa dan Pertahanan di Nokia, menegaskan bahwa ekosistem komunikasi taktis Nokia yang terintegrasi penuh menempatkan perusahaan pada posisi unik untuk memenuhi kebutuhan operasi pertahanan modern.

Visi Nokia untuk Pertahanan Modern

Pergeseran strategi Nokia ini ditegaskan langsung oleh Tommi Uitto, Presiden Nokia Mobile Networks. Ia menyatakan bahwa pertahanan menjadi area pertumbuhan utama, sejalan dengan upaya Nokia mengembangkan solusi komunikasi berbasis 4G, 5G, dan bahkan 6G di masa depan.

“Dalam peperangan saat ini, kesadaran situasional secara real-time adalah segalanya,” ujar Uitto. Ia menambahkan, teknologi komunikasi baru yang tengah dikembangkan Nokia ditargetkan mampu memberikan kinerja hingga “10 kali lipat dibandingkan radio militer lama.”

Geopolitik sebagai Pendorong Pasar

Konteks geopolitik menjadi alasan mengapa sektor pertahanan semakin menguntungkan. Ancaman invasi Rusia di bawah kepemimpinan Vladimir Putin, misalnya, telah mendorong NATO dan negara anggotanya meningkatkan belanja pertahanan.

Uitto menyebut bahwa beberapa negara bahkan berkomitmen untuk menaikkan alokasi anggaran pertahanan dari 3% menjadi 5% dari PDB dalam dekade berikutnya. Lebih dari itu, sebagian besar peningkatan itu disebut-sebut akan difokuskan untuk sistem komunikasi modern.

Nokia dan Persaingan di Pasar 5G Eropa

Meskipun menghadapi tantangan di pasar konsumen, Nokia justru mendapat keuntungan kompetitif di sektor pertahanan. Pasalnya, vendor Tiongkok seperti Huawei dan ZTE kini dianggap sebagai ancaman keamanan oleh Uni Eropa, sehingga hampir pasti dilarang masuk dalam kontrak NATO.

Hal ini membuka peluang lebih besar bagi Nokia untuk menjadi penyedia utama sistem komunikasi taktis berbasis 5G dan 6G di wilayah Eropa.

Wildan Dwi Aldi Saputra

Wildan Dwi Aldi Saputra

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

OPPO Pad 5 Tawarkan Layar 3K dan Dimensity 9400+

OPPO Pad 5 Tawarkan Layar 3K dan Dimensity 9400+

Xiaomi 15T Pro Hadir dengan Kamera Periscope 5x

Xiaomi 15T Pro Hadir dengan Kamera Periscope 5x

Harga HP Xiaomi September 2025 Terbaru, Redmi 15R Rilis

Harga HP Xiaomi September 2025 Terbaru, Redmi 15R Rilis

Review Nokia 7.1 Bekas RAM 4GB: Desain Premium, Harga Masih Realistis

Review Nokia 7.1 Bekas RAM 4GB: Desain Premium, Harga Masih Realistis

Rekomendasi 5 HP Infinix Kamera Terbaik untuk Konten Kreator

Rekomendasi 5 HP Infinix Kamera Terbaik untuk Konten Kreator